Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : RISTEKDIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling

Perbandingan Model Pembelajaran ADVANCE ORGANIZER dengan NUMBER HEAD TOGETHER Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Aslamiyah Rambe; Ainun Mardiyah Lubis; Juni Erwina
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2021): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i2.280-285

Abstract

Adapun masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar Fisika siswa, kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan sehingga tidak jarang model yang diterapkan oleh guru tidak sesuai dengan materi pelajarannya. Kegiatan belajar mengajar selalu di dominasi oleh guru, sehingga guru lebih aktif dari pada siswa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar Fisika siswa melalui  model pembelajaran Advance Organizer dengan model pembelajaran Number Head Together di MAN SIABU.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan tes. Adapun tes yang digunakan adalah tes yang sudah divalidkan dan layak pakai. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, dengan taraf signifikan 5%.Motivasi belajar Fisika siswa kelas ekperimen diperoleh sebesar 78,38% “Cukup”, sedangkan data motivasi belajar Fisika siswa kelas kontrol juga tidak jauh berbeda yaitu diperoleh sebesar 76,84% “Cukup”. Kemudian nilai rata-rata hasil belajar Fisika kelas eksperimen diperoleh sebesar 80,82, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar Fisika kelas kontrol sebesar 78,88.Berdasarkan hasil analisis uji-t diperoleh thitung sebesar 0,915 sedangkan ttabel dengan dk = 66 pada taraf  deperoleh 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel. Dengan demikian maka Ha ditolak H0 diterima. Hal ini berarti hipotesis tidak diterima kebenarannya yaitu Tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar Fisika dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer dan model pembelajaran Number Head Together di Kelas X MAN Siabu
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI SISWA SMAN1 MUARA BATANG GADIS Aslamiyah Rambe; Ainun Mardiyah Lubis; Elisari Elisari
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Januari-Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i1.151-157

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bersifat partisipatif dan kolaboratif. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa dengan implementasi Strategi Pembelajaran Peer Tutoring pada siswa kelas XIPA1 SMA Negeri 1 Muara Batang Gadis tahun ajaran 2020/2021 dan mengetahui peningkatan Keaktifan Belajar siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Muara Batang Gadis tahun ajaran 2020/2021 pada masing-masing siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi, angket, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan dengan mempersentasekan data kuantitatif yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa implementasi Strategi Pembelajaran Peer Tutoring dapat meningkatkan rasa percaya diri pada siswa kelas XIPA 1 SMA Negeri 1 Muara Batang Gadis tahun ajaran 2020/2021. Hal tersebut didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan pada aspek mempersiaokan dan mengikuti pembelajaran, menyimakpertanyaan/isu yang terkait dengan pelajaran, berfikir kritis, mampu memeberikan ide dan menyelesaikan soal latihan, berani dan aktif mengemukakan pendapat, serta mampu memberikan kesimpulan terhadap materi pembelajaran. Perhitungan rata-rata skor peningkatan rasa percaya diri siswa pada setiap siklus juga menunjukkan peningkatan. Pada siklus I diperoleh rata-rata skor rasa percaya diri siswa sebesar 55,73% dan pada siklus II diperoleh skor 89,15% atau peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah 33,42%. Ditinjau dari hasil observasi yang didapat, berdasarkan hasil angket rasa percaya diri siswa yang mengalami peningkatan dan berada pada kategori “baik” sehingga sudah memenuhi indikator keberhasilan, amak disimpulkan penelitian ini sekesai pada siklus II dan diharapkan rasa percaya diri siswa dalam belajar Fisika terus meningkat guna tercapainya hasil belajar yan memuaskan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN TEKA-TEKI SILANG Ainun Mardiyah Lubis; Aslamiyah Rambe
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2022): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Januari-Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2022.v7i1.104-109

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran.Bahan ajar dengan tampilan menarik dapat meningkatkan minat belajar siswa, Namun dalam hakikatnya belum tersediabahan ajar yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Oleh karena itu guru harus mampu mengembangkan bahan ajar yang sesuai kebutuhan siswa sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Siswa diharapkan dapat menemukan sendiri konsep-konsep fisika dengan baik dan benar. Siswa secara mandiri merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data serta merumuskan kesimpulan. Salah satu model pembelajaran yang mendukung tujuan tersebut adalah model pembelajaran discovery learning. Selain itu pemberian TTS pada akhir pembelajaran digunakan untuk melihat keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar. Pemberian TTS ini memberikan nuansa penilaian yang menyenangkan bagi siswa karena menarik dan menantang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar pembelajaran fisika berbasis model pembelajaran discovery learning berbantuan teka teki silang yang valid, praktis, efektif pada materi hukum II newton.Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model 4-D (four-D model) yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development) dan penyebaran (dessiminate). Tahap pendefinisian dilakukan analisis kurikulum, analisis materi dan analisis peserta didik. Tahap perancangan dilakukan dengan merancang bahan ajar. Tahap pengembangan dilakukan uji validitas bahan ajar yang dilakukan oleh 3 orang validator. Uji praktikalitas melalui lembar angket respon guru dan siswa. Tahap penyebaran dilakukan pada kelas yang berbeda.Berdasarkan analisis validasi bahan ajar didapatkan bahan ajar yang telah dikembangkan berada pada kategori sangat valid. Hasil angket keterlaksanaan RPP, angket respon guru, angket respon siswa, didapatkan bahan ajar yang telah dikembangkan berada pada kategori sangat praktis. Hasil penilaian pada praktikalitas bahan ajar terdapat 85,1% dan berada pada kategori sangat praktis. Hasil analisis efektivitas bahan ajar berada pada kategori sangat efektif yang dapat dilihat pada penilaian kognitif terdapat 92,3% peserta didik yang memperoleh nilai tuntas, dan pada penilaian afektif terdapat 91,9 % peserta didik yang bersikap baik.. Dengan demikian penelitian ini menghasilkan bahan ajar fisika berbasis model pembelajaran discovery learningberbantuan teka-teki silang pada materi hukum II newton yang sangat valid, sangat praktis dan sangat efektif.